Dalam dunia konstruksi, semen menjadi material bahan bangunan terpenting untuk menyatukan komponen lainnya. Semen dimanfaatkan untuk menambah kekuatan dan daya tahan struktur.
Di artikel kali ini, kita akan membahas dua jenis semen yang paling sering dijumpai, yaitu OPC dan PCC.
Lantas, apa sih perbedaan OPC dan PCC? Manakah yang cocok untuk proyek konstruksi Anda? Jangan lewatkan postingan di bawah ini, ya!
Mengenali Pengertian Semen PCC dan Semen OPC
1. OPC (Ordinary Portland Cement/ Semen Portland Tipe I)
Produk Semen Portland Tipe I, juga dikenal sebagai Ordinary Portland Cement (OPC). Dibuat dari bubuk halus campuran batu kapur dan komponen tambahan seperti tanah liat, kapur, dan gipsum. Sekadar informasi, OPC merupakan semen yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Terdapat tiga grade yang ditawarkan di pasaran, seperti OPC 33, OPC 43, dan OPC 53. Semen OPC mempercepat proyek konstruksi, akan tetapi saat ini penggunaannya menurun. Karena, banyak orang yang lebih menyukai semen PCC.
2. PCC (Portland Composite Cement/ Semen Portland Tipe II)
Semen Portland Tipe II atau PCC (Portland Composite Cement) memakai campuran pozzolana. Saat ini, hampir sebagian besar semen memakai PCC mengikuti metode standar Eropa sejak 2003. Semen PCC memberikan kekuatan dan daya tahan yang sebanding seperti OPC. Perbedaan mendasar di antara keduanya adalah dalam teknologi manufaktur. Hanya 65% sampai 80% klinker yang dibutuhkan untuk memproduksi PCC. Sedangkan, 95% klinker dibutuhkan untuk memproduksi OPC.
Akibatnya, PCC mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Cara Pembuatan Beton Kuat & Kokoh
Perbedaan Antara Semen OPC dan PCC
Dalam tabel berikut akan dibahas tentang perbedaan utama antara semen OPC dan PCC:
Fungsi Semen PCC dan OPC
Berikut adalah beberapa fungsi semen PCC dan OPC, antara lain:
1. Semen PCC
● Dapat digunakan dalam situasi lingkungan yang menantang.
● Dapat digunakan untuk membangun struktur hidrolik, konstruksi maritim, batu, dan plesteran.
● Dapat digunakan dalam proyek beton skala besar seperti tanggul, pipa limbah, bendungan, dll.
2. Semen OPC
● OPC adalah semen yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
● Biaya produksinya lebih rendah menjadikannya semen yang banyak dicari dalam industri bangunan.
● Banyak digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat tinggi, jalan, bendungan, jembatan, dan jalan layang.
● OPC digunakan untuk membuat nat dan morta. OPC sangat ideal untuk pembangunan kompleks perumahan dan industri.
Keunggulan Semen OPC dan PCC
1. Semen OPC
● OPC disarankan untuk proyek konstruksi cepat.
● Daya kekuatan awal lebih besar dari semen PCC.
● Mengurangi biaya curing (perawatan beton) karena waktu curing lebih singkat.
2. Semen PCC
● Mengurangi pencemaran lingkungan karena industri semen PCC tidak menghasilkan karbondioksida.
● PCC dapat dimanfaatkan untuk konstruksi bendungan, pondasi, bangunan yang dekat dengan pantai, waduk, dan bangunan laut karena tahan terhadap paparan bahan kimia dan sulfat.
● Harga lebih rendah dari OPC.
● Pilihan terbaik untuk pasangan bata, plesteran, dan beton massal.
● Ketangguhan lebih tinggi dibandingkan semen OPC.
Contoh Semen OPC dan PCC
Semen PCC biasanya dipakai untuk konstruksi di lingkungan perumahan atau residensial. Sedangkan, semen OPC biasanya dipakai di lingkungan komersial.
Berikut adalah contoh semen OPC dan PCC:
● OPC : Semen Jakarta OPC, Semen Gresik, Semen Tiga Roda, Semen Serang OPC.
● PCC : Semen Padang PCC, Semen Gresik PCC, Semen Tiga Roda PCC, Semen Rajawali, Semen Bima Premium PCC, Semen Serang PPC, Semen Holcim Dynamix PCC, Semen Garuda PCC, Semen Merah Putih, Semen Baturaja.
Nah, sekarang Sobat Griya sudah tahu kan, bedanya semen OPC dan PCC. Apapun kebutuhan semen dan bahan bangunan Anda, silakan langsung order online di Griya Depo Aja.
Temukan kebutuhan Anda di Griya Depo, toko bangunan online Surabaya bersama kami via Whatsapp: +62 851-6262-3376 atau DM akun Instagram: griya.depo. dapat juga via www.griyadepo.com
